Cerita Naga dalam Folklor Banjar
Posted: Kamis, 06 September 2012 by Rusman Effendi in
Naga secara luas dikenal sebagai
binatang mitologis yang identik dengan etnis Cina. Bahkan sudah menjadi semacam
idiom kultur bagi orang-orang yang berasal dari negeri tirai bambu ini.
Berdasarkan kenyataan itu maka
logika naga mestinya hanya dikenal dalam folklor Cina saja. Tapi kenyataan
menunjukkan bahwa cerita naga juga terdapat dalam khasanah cerita rakyat di
berbagai etnis lainnya di muka bumi ini.
Paling tidak cerita naga juga
terdapat dalam khasanah folklor Banjar di Kalsel. Sedikitnya ada 5 buah cerita
naga yang berhasil penulis temukan, yaitu :
(1) Si Rintik dan Si Ribut,
(2) Riwayat Luk Si Naga,
(3) Naga Kembat Dari Pulau Kaget,
(4) Keris Naga Runting, dan
(5) Keris Naga Salira.
(1) Si Rintik dan Si Ribut,
(2) Riwayat Luk Si Naga,
(3) Naga Kembat Dari Pulau Kaget,
(4) Keris Naga Runting, dan
(5) Keris Naga Salira.
Keberadaan cerita naga dalam folklor Banjar diduga merupakan dampak ikutan dari proses asimilasi dan akultrasi antar kedua etnis dimaksud. Dalam hal ini riwayat masuknya cerita naga dalam folktor Banjar identik dengan riwayat masuknya cerita wayang dalam khasanah folklor Jawa.
Menurut catatan Mr Gusti Mayur (1979:20-21), sejarah asimilasi dan akultrasi etnis Cina dan etnis Banjar di Kalsel diduga sudah mulai terjadi setidak-tidaknya sejak abad ke 5-6. Pada waktu itu diceritakan bahwa Empu Mandastana telah mengundang sejumlah pengrajin perunggu etnis Cina untuk mengerjakan sepasang patung perunggu yang akan diraja-ratukan secara simbolik di Kerajaan Negara Dipa ketika itu. Kelak dikemudian hari patung perunggu dimaksud dihormati atau bahkan dikultuskan sebagai Raja dan Ratu di Candi Agung (Amuntai).
Selanjutnya menurut catatan majalah "Jakarta Jakarta" ( 84/1988:12-13) disebutkan bahwa pada tahun 1596-1601 para pedagang lada etnis Cina telah menguasai perdagangan lada di Kerajaan Banjar. Hal ini disebabkan Sultan Hidayatullah (Raja Banjar ke 3) memang lebih senang menjalin hubungan dagang dengan para pedagang lada etnis Cina, ketimbang dengan etnis Belanda dan Portugis.
Hubungan antar etnis yang begitu mesra juga tercermin dari adanya perkawinan antar etnis yang terjadi antara etnis Cina dengan etnis Banjar. Dalam hal ini yang paling menonjol adalah perkawinan antara Sultan Muda Abdurrahman dengan Nyai Aminah dan perkawinan antara Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan Nyonya Gwat.
Perkawinan antara Sultan Muda Abdurrahman (Putera Mahkota) dengan Nyai Aminah bahkan melahirkan seorang putera yang kelak dinobatkan sebagai Raja Banjar pada tahun 1857-1859, yaitu Sultan Tamjidillah III.
Sedangkan perkawinan antara Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan Nyonya Gwat kelak dikemudian hari melahirkan anak, cucu, piat yang dikenal luas sebagai alim ulama yang sangat berjasa dalam menyebarkan syiar agama Islam ke berbagai tempat di muka bumi ini.
Bukti lain menyangkut mesranya hubungan kemasyarakatan antara etnis Cina dan etnis Banjar di Kalsel juga tercermin dari adanya makam seorang etnis Cina di pemakaman khusus para Raja Banjar di Kuin Utara (
Menilik dari asal-usul keberadaannya maka naga-naga yang selama ini diyakini sebagai penunggu gaib yang tidak kasat mata atas sejumlah tempat angker di Kalsel ada yang berasal dari jelmaan sebuah patung kayu ("Si Rintik dan Si Ribut") dan ada pula yang berasal dari jelmaan sebilah keris pusaka yang frustrasi karena ditinggal mati oleh pemiliknya (Keris Naga Runting" dan "Keris Naga Salira").
Selain itu ada pula naga yang diyakini sebagai berasal dari manusia seperti kita juga yang menjelma menjadi naga karena kecerobohannya yang secara tidak sengaja memakan makanan tertentu yang dipantangkan/ditabukan. Dalam hal ini ada yang karena memakan telur naga ("Luk Si Naga") dan ada pula yang karena memakan potongan kayu ulin bergetah merah yang ditemukannya di hutan ("Naga Kembar Dari Pulau Kaget").
Dalam folklor Banjar berjudul "Si Rintik dan Si Ribut" diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala di desa Margasari (Tapin) hidup seorang lelaki setengah baya bernama Gudabam. Gudabam ketika itu dikenal sebagai seorang pemahat patung yang terkenal ke seantero daerah ini. Dia ketika itu tengah mengerjakan sepasang patung naga pesanan dari seorang saudagar setempat.
Konon selama Gudabam mengerjakan pemahatan patung naga tersebut desa Margasari terus menerus diguyur hujan. Semakin hari pengerjaan patung naga dimaksud semakin mendekati penyelesaian dan hujan yang mengguyur desa Margasari semakin hari semakin deras saja. Puncaknya terjadi ketika patung naga dimaksud selesai dikerjakan, desa Margasari dilanda banjir bandang yang sangat dahsyat. Rumah Gudabam dan rumah penduduk desa Margasari lainnya porak poranda dihantam banjir bandang itu. Ketika itulah penduduk desa Margasari melihat betapa patung naga buatan Gudabam tiba-tiba hidup karena dirasuki roh gaib dari makhluk halus yang tidak kasat mata. Pasangan patung naga dimaksud berubah wujud menjadi naga sesungguhnya dan segera berenang ke hilir sungai.
Setelah bencana banjir bandang dimaksud berakhir barulah diketahui bahwa Gudabam telah hilang tak tentu rimbanya karena terbawa arus air bah yang menerjang rumah panggungnya.
Sementara itu tidak sedikit
penduduk setempat yang mempercayai/meyakini bahwa pasangan naga yang berasal
dari jelmaan patung naga buatan tersebut masih hidup secara tidak kasat hingga
sekarang ini. Jika hujan rintik-rintik membasahi desa Margasari maka itu
pertanda naga jantan akan segera menampakkan dirinya sejenak, sedangkan jika
desa Margasari dilanda angin ribut, maka itu pertanda naga betina yang akan
menampakkan diri. Sesuai dengan kepercayaan/keyakinan sepasang naga itu
kemudian diberi nama Si Rintik (naga jantan) dan Si Ribut (naga betina).
Dalam folklor Banjar berjudul
"Keris Naga Runting" dan "Keris Naga Salira" diceritakan
bahwa ada juga naga berasal dari jelmaan sebilah keris pusaka yang frustrasi
karena ditinggal wafat oleh pemiliknya (Sunarti dkk, 1978:111-114). Memang
menurut kepercayaan supertitious (non agama samawi) dikalangan etnis Banjar di
Kalsel diyakini bahwa pada setiap bilah keris pusaka sesungguhnya bersemayam
dalam keris Naga Runting dan keris Salira inilah yang kemudian hidup secara
gentayangan sebagai naga gaib yang tidak kasat mata.
Folklor Banjar berjudul "Luk
Si Naga" adalah sebuah cerita rakyat yang berfungsi sebagai etiologi,
yaitu cerita mengenai asal-usul penamaan desa Luk Si Naga di tepi Sungai
Amandit. Konon, pada zaman dahulu kala di daerah itu pernah hidup pasangan suami
istri bernama Ning Kurungan yang kemudian berubah wujud menjadi sepasang naga.
Menurut cerita itu Ning Kurungan
dan istrinya pergi menangguk ikan di Sungai Amandit tak jauh dari rumahnya.
Aneh hingga menjelang senja pasangan suami istri ini belum juga berhasil memperoleh
ikan seekor jua pun. Padahal selama ini Sungai Amandit dikenal sebagai sungai
yang banyak ikannya. Menjelang pulang ke rumahnya, Ning Kurungan berhasil
menangguk sebutir telur sebesar jeruk bali. Telur raksasa itu pun mereka bawa
pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah telur
raksasa itu pun mereka masak untuk dimakan sebagai lauk pauk. Setelah makan
Ning Kurungan dan istrinya tertidur nyenyak sekali. Besok pagi keduanya
terbangun dan kaget sekali, karena mengetahui tubuh mereka telah berubah wujud
menjadi sepasang naga. Tidak ada pilihan bagi keduanya kecuali pergi
meninggalkan rumah mereka untuk kemudian membangun tempat kediaman baru di
dasar Sungai Amandit (Sunarti dkk, 1979: 37-40).
Hampir senada ceritanya adalah
folklor Banjar berjudul "Naga Kembar di Pulau Kaget". Dalam folklor
Banjar ini diceritakan bahwa pada zaman dahulu kala ada dua orang bersaudara
kembar Sutakil dan Sutakul. Keduanya tengah berada di Pulau Kaget untuk
menebang empat batang kayu ulin yang tumbuh di pulau angker tersebut. Ketika
itu keduanya telah berhasil menebang tiga batang kayu ulin dan tengah
menyelesaikan penebangan kayu ulin yang keempat.
Menurut ceritanya, kayu ulin yang
keempat ini sangat sulit ditebang, batangnya sangat besar dan sangat keras.
Sudah satu minggu Sutakil dan Sutakul menebangnya tapi kayu ulin dimaksud belum
juga berhasil ditumbangkan. Sutakil dan Sutakul menjadi penasaran tapi keduanya
sudah bertekad pantang menyerah.
Kayu ulin yang mereka tebang
ketika itu sesungguhnya bukan kayu ulin biasa, getah yang keluar dari bekas
tebangannya berwarna merah dan mengeluarkan bau anyir persis seperti darah.
Suatu ketika Sutakil iseng-iseng melemparkan potongan kayu ulin bekas
tebangannya itu ke dalam perapian. Aneh dari sana keluar bau gurih dari daging yang terpanggang.
Sutakil yang merasa penasaran
kemudian mengambil potongan kayu ulin yang terbakar itu, kemudian mencicipi
atau mencecapkan rasanya di lidah, ternyata potongan kayu ulin dimaksud terasa
lezat persis seperti daging panggang pada umumnya. Begitulah, sejak itu Sutakil
dan Sutakul menjadikan bekas tebangan pohon ulin dimaksud sebagai lauk-pauk
teman makan nasi mereka.
Tapi akibatnya sungguh patal,
ketika suatu pagi keduanya tiba-tiba berubah wujud menjadi dua ekor naga.
Ternyata bekas tebangan kayu ulin yang mereka makan sebagai daging panggang
dimaksud tidak lain adalah potongan tubuh dari seekor naga jelmaan.
Konon, menurut pandangan mata
batin sejumlah paranormal di kota Banjarmasin , naga kembar
jelmaan dari Sutakil dan Sutakul dimaksud hingga sekarang masih menjadi
penunggu tetap Pulau Kaget yang angker itu. Pulau Kaget sendiri terletak di
tengah-tengah Sungai Barito dan kini dikenal sebagai salah satu obyek wisata
andalan daerah Kalsel.
-oOo-
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/07/taipanqq-7-cara-rumahan-atasi-jerawat.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong