Miniatur Rumah Adat Banjar

Miniatur Rumah Adat Banjar
Menerima Pesanan Pembuatan Miniatur Rumah Adat Banjar Hubungi RUSMAN EFFENDI : HP. 0852.4772.9772 Pin BB D03CD22E


Berbagi ke

Datu Patih Ampat

Posted: Senin, 08 Agustus 2011 by Rusman Effendi in
0

Mereka diberi gelar Datu Patih Empat karena kemana saja menjalankan tugas selalu pergi berempat ketika mengabdi kepada kerajaan Negara Dipa maupun kerajaan Daha, berangkat yang satu yang lainnya pasti ikut,susah senang selalu bersama, mereka adalah
1. Datu Panimba Sagara suka memakai pakaian kuning mempunyai kesaktian kuat menyelam didalam air
2. Datu Pambalah Batung suka berpakaian hijau mempunyai kesaktian kuat seperti raksasa (kajian gancang)
3. Datu garuntung Manau senang memakai pakaian hitam mempunyai kesaktian mampu berlari secepat angin
4. Datu Garuntung Waluh mempunyai kesukaan berpakaian merah mempunyai keahlian dalam ilmu
    pengobatan dan dapat melihat jauh (tembus pandang)

Karena mereka memiliki sifat dan watak yang berbeda senjata mereka pun berbeda
- Datu Panimba sagara orangnya necis suka bersolek senjata andalannya Keris Naga Runting
- Datu Pambalah Batung pintar bicara dan pintar bersilat lidah senjata andalannya adalah
   Keris Sampana  Carita
- Datu Garuntung Manau mempunyai sifat pendiam dan jujur senjatanya adalah Balitung, sedangkan
- Datu Garuntung Waluh yang mempunyai sifat pendiam, keras hati, keras kemauan tapi sederhana dalam
   penampilan mempunyai senjata andalan yaitu Keris Tilam Upih

Senjata senjata yang mereka miliki ini semuanya bisa terbang melayang di udara atau mengahadang musuh,ini terbukti ketika senjata Cundrung Campur dari kerajaan di tanah Jawa datang mau memporak porandakan tanah Banjar,tampillah senjata senjata para Datu ini menghadang senjata Cundrung Campur diudara,dengan disaksikan Datu Patih Empat, bunga api pun berpijaran di angkasa, pecahan pecahan besi berkilauan menyilaukan mata.Keris sampana cerita bertugas menyerang,Keris Naga Runting menghadang diatas air, Belitung membantu Keris sampana Cerita dan keris Tilam Upih mengahadang lawan didarat, menurut cerita saking serunya pertempuran ini sampai berlangsung selama 3 hari 3 malam baru berakhir setelah hancurnya Cundrung Campur berkeping keping.

Keempat Datu ini sama saktinya,sulit dikalahkan,tetapi sayang mereka takut di khitan oleh Khatib Dayan, mereka lari kepegunungan meratus dan mendewata (gaib) disana sampai sekarang. Menurut kepercayaan masyarakat. Datu Patih Empat meskipun sudah gaib, mereka bisa dipanggil melalui balampah atau bertapa , kalau ingin mempunyai kekuatan tubuh bisa bersahabat dengan Datu Pambalah Batung, kalau ingin digjaya diatas dan didalam air bersahabat dengan Datu Panimba Sagara, kalau ingin berlari secepat angin bersahabat dengan Datu Garuntung Manau begitu juga kalau ingin mendapatakan ilmu pengobatan dan ilmu tembus pandang bersahabat dengan Datu Garuntung Waluh... Wallahu a'lam...riwayat ini dibuat untuk sekedar kita lebih mengenal orag orang tua jaman dulu,terlepas dari kesaktian kesaktian mereka yang diluar akal manusia, itu terserah saudaraku semua mau percaya apa tidak,mudah mudahan catatan kecil ini bisa bermanfaat bagi kita semua...Salam Dari Alfaqir...

Sumber  : Kisah Datu Datu terkenal Kalimantan Selatan
               Halaman Kisah Para Datu dan Ulama Kalimantan

0 komentar: